Pakar Keamanan Siber Minta KPU Perkuat Sistem Keamanan

Pakar Keamanan Siber Minta KPU Perkuat Sistem Keamanan


JAKARTA 
– Situs KPU saat ini menjadi sorotan pasca-Pilkada Serentak 2017. Masyarakat memantau proses penghitungan suara setelah pencoblosan yang mereka lakukan pada 15 Februari.
Sayangnya, situs tersebut dikabarkan telah lumpuh atau down pada hari pencoblosan. Rumor yang beredar mengatakan situs KPU diretas dan timbul kekhawatiran di masyarakat, meski sebenarnya peretasan situs itu tidak mengubah hasil penghitungan suara sama sekali.

Namun demikian, sistem keamanan KPU tetap dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karena itu, pakar keamanan siber, Pratama Persadha, meminta KPU memperkuat keamanan sistemnya.
Walau bukan bagian integral perhitungan suara, peretasan terhadap web KPU tetap menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Akan terjadi kebingungan mana informasi yang bisa dipercaya,” terang pria asal Cepu Jawa Tengah ini.
Dijelaskan oleh Pratama, KPU juga sebaiknya melakukan audit keamanan sistem informasi di lingkungannya secara berkala. Ada Lembaga Sandi Negara yang sudah berpengalaman mengamankan sistem informasi milik pemerintah.
Audit keamanan sistem informasi KPU sangat penting, utamanya mengetahui mana saja bagian yang perlu mendapatkan peningkatan keamanan. Selain itu juga yang penting adalah peningkatan kesadaran keamanan siber di lingkungan KPU, tidak terkecuali para komisionernya,” demikian keterangan Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) ini.


Post a Comment

0 Comments